Aku meh ngendiko sesuatu ya...

Foto saya
Semarang, Jateng, Indonesia
"sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang berguna. Jika aku boleh berandai-andai maka aku ingin hidupku seperti sebatang lilin, yang kecil, namun sangat dahsyat. Mampu memberi dengan sepenuh diri, walaupun konsekuensinya adalah habis tak bersisa."

Minggu, Agustus 21, 2011

Kosakata Cinta dalam bahasa Korea

Hasil Kopas sana-sini (hehehehehehe), disebut plagiat ga ya? Hmmm.... Mari belajar bahasa korea, bagaimana mengungkapkan cinta dan variasi kata cinta dalam bahasa korea. 
Mari Belajar!!!!


사랑 ( sarang ) dalam bahasa Korea artinya cinta .


사랑 하다 ( sarang hada ) = mencintai. kata ini disebut Verb base ( kata kerja dasar ). Dalam contoh sederhana : 나는

너를 사랑 하다 ( Naneun neoreul sarang hada ) ” aku mencintaimu “

사랑해 ( sarang hae ) : kata ini digunakan untuk menyatakan ke akraban ( intimate ). sedangkan halusnya ( polite) adalah 사랑 해요 ( sarang haeyo ).

사랑합니다 ( sarang hamnida ) : mencintai.digunakan dalam kalimat formal -hormat.저는 당신을 사랑합니다 ( jeoneun dangsineul sarang hamnida ) “saya mencintai anda “. Sedangkan dalam kalimat pertanyaan, 사랑합니다 ( sarang hamnida ) dirubah menjadi 사랑합니까? ( sarang hamnika ? )
Catatan :
a. Huruf akhir ( bachim ) ㅂ ( b/p ) ketika bertemu dengan ㄴ( n ) maka dibaca ㅁ ( m ).받침 ㅂ, ㅍ [p] + ㄴ [n] / ㅁ [m]
─> [m.n , m.?] / [m.m]
b. Dalam bahasa korea dikenal ada bahasa pergaulan ( 반 말 ) dan bahasa halus/hormat ( 존대 말 ).
 
사랑 하시다 ( sarang hasida ) adalah bentuk kehormatan ( kromo inggil dlm bahasa jawa ).

사랑 하지 못 하다 ( sarang haji mot hada ): tidak mampu mencintai

사랑 할수있다 ( sarang hal suitda ) : bisa mencintai

사랑 할 수없다( sarang hal sueopda ) : tidak bisa mencintai. kata ini adalah bentuk negatif dari sarang hal suitda. Secara umum lebih sering digunakan kata ”사랑 하지 못 하다 ( sarang haji mot hada ): tidak mampu mencintai.
Mungkin kita juga pernah mendengar kata di bawah ini :

사랑 할수록 ( sarang hal surok ) = semakin mencintai , misalnya ada lagunya Boohwal 사랑 할 수록, yang liriknya : 너를 사랑하면 할 수록 ( neoreul saranghamyeon hal surog ) = semakin lama mencintai maka akan semakin sayang.

사랑한 다고 ( sarang han dago ) = ” ( aku bilang) aku mencintamu ” .는/은 다고 (-n/neundagoyo) adalah akhiran yang mengulangi pernyataan seseorang . Hal ini dapat digunakan untuk menekankan, menegaskan kembali, atau bila digunakan dalam bentuk pertanyaan, untuk mengkonfirmasi pernyataan sebelumnya.

Beberapa kata tentang cinta :

사랑에 빠지다 ( sarang ppajida ) = jatuh cinta

사랑을 고백하다( sarang gobaek hada )= pengakuan cinta

첫사랑 ( cheossarang ) = cinta pertama

사랑하는 ( sarang haneun ) = kekasih.

눈먼 사랑 ( nun meon sarang ) = cinta buta

깊은 사랑 ( kipeun sarang ) = cinta yang mendalam

사 랑 없는( sarang eopneun ) = tanpa cinta

사랑스러운( sarang sereoun ) = cinta yang berkesan,

순진한 사랑 ( sonjinan sarang ) = cinta murni

Ch’ônnun = pandangan pertama

Ch’ôssarang = cinta pertama
 
Kalsaek = coklat

Sarang = Cinta

Nae Yoja Chin-gu Ga Dwae-O Jullae = Maukah kau jadi pacarku?

Nôl kûriwohal gôya = Aku akan merindukanmu

Nôrûl hangsang saranghal gôya = Aku akan selalu mencintaimu

Nôl yôljunghanda = aku tergila-gila padamu

Nôl saranghanda = aku cinta padamu

Nôl saranghædo doeni? = bolehkah aku mencintaimu?

Dô mani saranghæ = cintai aku lebih banyak

Nôl joahajiman saranghaji ana = aku suka padamu, tapi aku tak mencintaimu lagi

Nôl saranghæssô = aku cinta padamu (dulu).(lampau)

Saranghada = mencintai (sangat)

Chohada = suka

Cho-a ha-da = menyukai

Yônae = asmara

Saranghanun = kekasih

Sarang-su-rop-ge = sayang

Sarang hae (yo) = Aku mencintaimu(tambahan yo = lebih sopan dan penuh penekanan)

Jumat, Agustus 19, 2011

Merasa beruntung...


Apa definisi dari beruntung? Suatu keadaan dimana kita ga lagi rugi secara finansial? Atau kita dapat hal diluar prediksi, misal nemu uang Rp 100.000,- padahal lagi bokek berat...Hmmm masuk akal. Tapi secara keseluruhan pernah ga si merasa jadi orang paling beruntung sedunia?
Entah karena apapun itu? Tapi biasanya karena kita boleh mengalami suatu hal istimewa sehingga berbalik merasa kita adalah paling beruntung.

Beruntung ga harus jadi orang paling kaya se Indonesia Raya merdeka, atau jadi orang paling genius se Dunia-bahkan geniusnya nyaingin mbah Einstein, ga harus juga punya pacar paling ganteng atau cewe paling cantik.
Hari ini mta panas banget, hampir "meleleh" gara-gara minta jatah kantor buat bagiin salam tempel. Berhubung anak baru, baru pertamakali ini. Jadi ceritanya, dikantor dari kemaren topiknya lagi bagi2 bingkisan, bagi paket sembako, alat tulis, sama uang. Nah... terlintas buat partisipasi... (Eits... bukan maksud meh nyombong lho,lha wong yang dibagiin juga bukan duit sendiri tapi duit perusahaan, just share aja). Tiap pulang kemaleman, pasti lewat depan eks-bioskop yang lebih rame, dan didepan toko Jelita pasti udah ada sepasang mbah-mbah yang menggelar kardus, dan mencoba tidur dengan enak. Padahal Temanggung dinginnya minta ampun. Kalo pulang malem pasti amunisinya lengkap, kaos kaki, slayer, syal, jaket double+blazer, kaos tangan. Itupun masih kedinginan. Gimana dengan mereka? Dan jawabannya adalah hari ini...
Berbekal dua amplop itu.


Langkah pertama mengitari pasar, hehehehehe ngliat sikon, clingak-clingkuk. Dan ketika kesempatan datang, cari tempat parkir yang strategis turun dari motor...
Pertamanya bingung juga, meh bilang apa?
Akhirnya, dengan bilang sebisanya aja...

Kebayang pun ga pernah, ketika sudah lanjut, bukannya duduk diam dirumah, menikmati masa tua dengan tenang, malah berkeliaran di jalan, mengais sampah, terbungkuk-bungkuk membawa tas besar yang (mungkin) berisi pakainnya, dan menyeret keranjang besar tempat menaruh plastik bekas yang dikais dari tong sampah. Bukan meminta-minta!
Ketika ditanya namanya siapa, dengan sangat jelas dan gamblang disebutkan namanya, Mbah Tujaenah. Aslinya mana, punya rumah ga, punya... di Tembarak (salah satu daerah di Temanggung). Ketika amplop diangsurkan, banyak doa yang berhamburan keluar, disertai mata berkaca-kaca.
Meleleh banget rasanya... Banyak pikiran yang berhamburan....
Tak banyak kesadaran yang kadang saya miliki, bahwa saya sangat beruntung. Kesadaran saya mungkin melayang pergi, ketika kesulitan itu datang. Ketika apa yang saya inginkan tak tercapai, ketika lelah dan emosi sedang tinggi, kesadaran itu menguap. Kesadaran bahwa saya beruntung. Walaupun harus berangkat pagi dan pulang sangat petang kadang menjelang larut malam (cieh...), tapi saya masih bisa pulang, ada tempat buat pulang, masih bisa makan enak, masih bisa tidur nyenyak, ga perlu dingin ga perlu takut digaruk trantip.
Lalu, pikiran sekilas, tega bener si anaknya kenapa orang tua dibiarkan berkeliaran di jalan, mengais sampah lagi, bukakah seharusnya mereka istirahat, pensiun, menikmati masa tua.
Emang si saya masih tergolong sebagai anak ngeyel, tukang bantah, tapi untuk membiarkan orang tua berkeliaran dijalan, apa yang ada dipikiran si anak? Ga habis pikir aja! Apa karena orang yang sudah tua itu akan kembali kekeadaaan dimana pola pikir sudah kembali seperti anak kecil, lalu menyusahkan? Hmmm... jadi emosi aja, emang ga mikir apa, dulu ketika kita kecil, kita jauh lebih nyusahin, dan mereka ga pernah mengeluh...

Tapi lebih dari itu semuanya, saya jadi melihat lagi kedalam diri saya. Terutama pergulatan hidup, dan pasang surut hidup saya kemarin hingga sekarang, dan rancangan masa depan. Hmmm... Jauh melampau itu semua, hidup saya sangat diberkati. Banyak hal terlewat yang lupa saya syukuri....
Ga mungkin dituliskan satu per satu...
Tapi yang paling mencolok adalah saya bersyukur telahir normal, ga cedal. Karena terlahir menjadi cedal sangat kemringet. Dari senin panas dalam, komplikasi radang amandel.Jadinya malah sariawan di 3 tempat, sampe dulit ngomong, sulit makan, sulit nelen. Bukan kemauan saya diet, tapi nek gini carane ya terpaksa diet, karena makan apapun ga enak. Dan saat kerja dan ketemu nasabah adalah waktu paling menyiksa apalagi harus nerangin soal produk.
Udah jadi cedal lokal, ga bisa ngomong bebas, lidah kakunya minta ampun. Ngomong juga kudu ati-ati biar ga nyentuh sariawan, kesenggol aja sakitnya nikmattttt..... Alhasil, udah kemringet sering diketawain orang...
Pas telepon, namanya lagi susah ngomong, udah jelas-jelas bilang "dengan Flida" masa bisa ganti nama jadi Sli Ida... Sli Ida dari Hongkong... Hmmmm.... semoga cepet berlalu deh... ribet banget soale...

Kamis, Agustus 18, 2011

A Little Love-Fiona Fung



Greatness as you
Smallest as me
You show me what is deep as sea

A little love, little kiss
A litlle hug, little gift
All of little something. these are our memories

You make me cry,
Make me smile,
Make me feel that love is true...
You always stand by my side,
I don't want to say goodbye.

You make me cry,
Make me smile,
Make me feel the joy of love.
Oh! Kissing you...
Thank you for all the love you always give to me,
Oh! I love you...


Yes I do, I always do...

Make me cry,
Make me smile
Make me feel that love is true
You always stand by my side
I don't want to say goodbye.

You make me cry,
Make me smile,
Make me feel the joy of love
Oh! Kissing you...
Thank you for all the love you always give to me,
Oh! I love you...

To be with you... Oh! I love you...

Senin, Agustus 15, 2011

Y = C+S



Y = S+C
Adalah rumus persamaan  matematis dari Pendapatan adalah Saving + Consumtion.
Yang artinya, pendapatan kita akan terbagi dalam dua pos secara garis besar, untuk hidup kita sekarang dan untuk hidup kita dimasa depan.
Buat anak ekonomi, teori Keynes ini sangat familiar, bahkan saking familiarnya sampai kalo tidur dan tiba-tiba ada orang nanya rumus ini teori akan langsung dijawab dengan refleks. Hehehehe Lebay!

Tapi benarkah teori ini sangat mudah untuk dihayati dan dilaksanakan dengan tertib tiap bulannya? Buat saya saat ini masih sangat susah. Hehehehe... Udah bawaan bayi punya penyakit mata, kalo pegang uang dan lihat barang bagus mata yang rabun tiba-tiba aja langsung normal sesaat. Sampai saat ini masih sangat susah sekali untuk saving. Padahal jaman SMA udah masuk jurusan IPS yang mau ga mau mengharuskan saya selama satu minggu ketemu mapel Ekonomi kurang lebih 10 jam pelajaran seminggunya. Belum lagi waktu kuliah selama empat tahun dicekokin Ekonomi Makro, Ekonomi Mikro, Managemen Keuangan, Akunting, dan lain-lain yang pada intinya adalah ngomongin uang dan perlaku manusia mengelola uangnya.
Dan faktanya semua ilmu itu hanya masuk telinga kiri keluar telinga kanan.

Sempet kemaren merenungi nasib, kerja keras selama ini sampai dibela-belain pulang malem kok ga nyantel sama sekali ya? Emang buat apa ya? Kayanya feng shui saya emang jelek banget dengan kata menabung. Kayanya ga ada jodoh deh hehehehehe...
Kata temen-temen kerja (disarankan buat menyiapkan kalkulator, sempoa, dan alat hitung yang anda punya!)
Sisakan 1/2 dari penghasilan anda untuk disaving, dan kalo perlu patahkan ATM anda agar terhindar dari kemudahan mengambil uang.
Halloooooooooooooo... hari gini gila aja ga ada ATM... Hidup tanpa ATM bagai makan tanpa minum alias seret... heheheheh perumpamaan yang maksa banget.
Katakanlah penghasilan saya sebulan Rp 1.000.000,-
Kalo jaman kuliah dulu perbulan hanya menghabiskan uang (udah ples-ples: jajan, maen, belanja ini itu, bensin, dsb) Rp 400.000,- maka separoh dari penghasilan saya adalah Rp 500.000,- per bulan. dan saya masih punya Rp 100.000,- untuk jaga-jaga sapa tahu nanti ada hal diluar rencana yang terjadi. Alias uang insidental.

Jadi kalo dikalkulasi,
Jika Saya tiap bulan menabung Rp 500.000,- x 12 bulan saja maka saya dapat Rp 6.000.000,- setahun. WAOWWWWWWWWWWW.....
Sekarang umur saya 23 tahun, sedangkan kira-kira nanti saya pensiun umur 55 tahun. Maka saya bisa saving Rp 192.000.000 WAOWWWWWWW keren banget... Angka yang fantastis... bisa buat beli kerupuk se pabrik, bahkan mandi kerupuk.

Kembali lagi ke kesenjangan antara teori dan praktenya. Hal itu kembali ga mudah....
Teori Y = C jauh lebih mudah... Seperti naik motor, Rem Blong Gas Pollll... Tancep jeck...

Kadang saat hari gajian, udah kepikiran dan memantapkan tekad untuk harus nabung gaji sekian... Ga boleh (dengan TIDAK yang besar tertanam dikepala membelanjakan uang sembarangan), tapi pertengahan bulan udah tersiksa bukan main, aduh kapan ni gajian... kok lama benar ga datang-datang...

Mulai bulan depan kalo perlu bikin analisis SWOT deh... Terus harus bisa nabung...

Tapi kalo inget masih belum punya novelnya Tere Liye yang seri anak mamak, terus pengen juga trilogi Eragon, ada lagi katanya buku Pocong yang katanya lucu, terus besok lebaran enaknya main di Jogja sampai lemas... Kayae nabungnya pending aja dulu ya? Heheheheheh Nabungnya gajian bulan depan lagi aja deh... Heheheheheheh


Minggu, Agustus 14, 2011

Kapan kawin?

Pertanyaan klasik untuk para lajang dan jombloers apalagi untuk para jomblo yang saat ini masih gelisah karena belum ketemu calon pasangan.
Hari ini ke gereja siang, ketemu teman-teman SD, SMP, SMA pokoknya semua teman lengkap...kap...kap (setengah heran juga, belum lebaran kenapa sudah pada pulkam?). Dan bukan hanya sekedar pulang, tapi pulang membawa sang pujaan hati dan calon suami.
Pertanyaan klasik terdengar merdu, kapan ni kawin?
Sangat standar, setelah pertanyaan standar yang nomer satu, "sekarang kerja dimana?"
Saya jawab dengan cengar-cengir di BRI.
Dan komentar standar yang selalu terdengar adalah "hebat banget kok bisa si?" Ada dua konotasi dalam kalimat terakhir "kok bisa?". Pertama, heran kenapa orang seperti saya yang ga bisa dan ga hobi dandan, serta ga feminin banget bisa kerja di bank. Bisa dibayangkan dong... Gimana image standar seorang bankir wanita? Stylist, modis, langsing, smart, dan sangat bergaya. Sementara saya dengan kesadaran diri yang penuh, mengakui kalo sangat tomboy, serampangan kalo pake baju, sangat tidak jago dandan, dan sangat heboh.
Penafsiran kedua adalah, benar-benar mengagumi (jadi besar kepala ni saya...) keberuntungan yang saya dapat, karena bisa kerja di Bank. Secara pendidikan sangat ga mungkin juga. Dari awal didik jadi calon guru yang baik dan benar tapi malah nyasar jadi bankir.

Kemarin malem chat di FB dengan mantan murid waktu PPL (praktek pengalamamn lapangan alias praktek ngajar di SMP N 1 Ungaran). Pertanyaan standar bergulir kembali. "Bu Frida sekarang kerja dimana?"
"Jawaban standar juga bergulir, "aku ga ngajar tapi kerja di BRI" dan seterusnya hingga pada sebuah pernyataan dan sangat menohok, katanya "Bu Frida emang ga cocok jadi guru, waktu ngajar dulu rada aneh, ga ada kharisma jadi guru". Hmmmm sedikit tertohok. Padahal cita-cita jadi guru si masih menggelora.

Kok melenceng sih??? Balik lagi deh ke topik kawin.
Setelah topik dan obrolan tentang kerjaan, ada yang di RS jadi perawat, jadi ini, jadi itu, terus ngomongin teman juga dan berbagai karir hebat yang mereka punya. Tiba ke topik kita hari ini.
"Kok ke gereja sendiri aja, mana pacarnya?"
JEDHUENKKKKK...
Skak-mat... dan mati kutu aja.

Hmmm... pertanyaan yang bikin mati kutu, kesamber tawon. Kenapa ketika seseorang yang udah selesai kuliah, kerja, pertanyaannya lalu menjurus ke NIKAH? Padahal perkara nikah ga gampang. Nemuin orang yang tepat untuk diajak share seumur hidup karena nikah cuman sekali seumur hidup susahnya minta ampun. Ga semudah kenalan di FB. ADD-CONFIRM-say hay... ngobrol. Bukan cuma itu, bukan cuma sekedar ngobrol, tapi nyari orang yang bisa nerima kekurangan kita bukan cuma nerima kelebihan kita. Kalo cuma nerima kelebihan kita si semua orang juga bisa.

Nikah bukan cuma masalah finansial, masalah udah kerja mapan, punya penghasilan dan masa depan di karir. Tapi juga kesiapan hati. Ga mau dong seperti beli kucing dalam karung, niat beli kucing Anggora malah dapet kucing Kampung, gering, puthuren san. Bukan cuma masalah ganteng, tapi juga kenal luar dalam. Buat apa ganteng, kaya tapi kalo kelakuanne kaya psikopat.
Atau awalnya terlihat sangat beres dan baik-baik aja, terakhirnya setelah nikah malah jadi diktator. Mau apa-apa ga boleh, ini dilarang, itu dilarang, tukang cemburuan dan over protektif. Atau lebih parah lagi ringan tangan, plak plok sembarang-mbarang.
Brrr...

Ga kebayang juga kan, nikah lalu cerai, nikah lagi, cerai lagi, lalu dicap tukang kawin cerai.
Kalo ditanya pengen ga, jawabane pengen-pake banget- tapi bukan sekarang atau dalam waktu dekat. Apalagi kalau lihat di FB pada share foto nikahan, foto bayi, dan foto-foto keluarga bahagia dan sejahtera dengan PKK hehehehehe... Kadang teman yang udah nikah bilang, ambil bunga ni, biar cepet ketularan. Lha emang kawin kaya kadas, kurap, panu yang menular? Lucu juga kali ya kalo nikah bisa di tularkan seperti menularkan panu. Hmmm...

Kerja dulu deh, seneng-seneng dulu, puas-puasin apa yang pengen dicapai dengan kerja keras. Dan memilih orang yang bener-bener tepat.

Akhirnya berdendang aja deh,

...Aku baik-baik saja,
menikmati hidup yang aku punya
hidupku sangat sempurna...
IM SINGLE N' VERY HAPPY                                                                                                 

Jumat, Agustus 12, 2011

BEBERAPA KOSAKATA BAHASA KOREA

Beberapa kosakata bahasa korea

bulan
1
[irwol]bulan Januari
2
[iwol]bulan Pebruari
3
[samwol]bulan Maret
4
[sawol]bulan April
5
[owol]bulan Mei
6
[yuwol]bulan Juni
7
[chirwol]bulan Juli
8
[parwol]bulan Agustus
9
[guwol]bulan September
10
[siwol]bulan Oktober
11
[sibirwol]bulan Nopember
12
[sibiwol]bulan Desember
6 benua
아시아 [asia] Asia
유럽 [yureop] Eropa
북미(북아메리카) [bungmi (bugamerika)] Amerika Utara
남미(남아메리카) [nammi (namamerika)] Amerika Latin
오세아니아 [oseania] Oseania
아프리카 [apeurika] Afrika
Olahraga
축구 [chukku] sepak bola
야구 [yagu] base ball
탁구 [takku] tenis meja
테니스 [tenisseu] tenis
볼링 [bolling] bowling
당구 [danggu] bilyard
수영 [suyeong] berenang
달리기 [dalligi] atletik
마라톤 [maraton] maraton
승마 [seungma] menunggang kuda
체조 [chejo] senam
하키 [haki] hoki
핸드볼 [haendeubol] bola tangan
배드민턴 [baedeuminteon] bulu tangkis
양궁 [yanggung] memanah
골프 [golpeu] golf
4 musim
[bom] musim semi
여름 [yeoreum] musim panas
가을 [ga-eul] musim gugur
겨울 [gyeo-ul] musim dingin
Rekreasi
등산 [deungsan] pendakian gunung
낚시 [nakssi] memancing ikan
달리기 [dalligi] atletik
영화감상 [yeong-hwa gamsang] menonton film
음악감상 [eumak gamsang] mendengarkan musik
여행 [yeohaeng] perjalanan
우표수집 [upyo sujip] koleksi perangko
TV
시청 [TV sicheong] menonton TV
그림 그리기 [geurim geurigi] melukis
사진촬영 [sajin chwaryeong] memotret
Waktu
[hansi] pukul satu
[dusi] pukul dua
[sesi] pukul tiga
[nesi] pukul empat
다섯 [daseossi] pukul lima
여섯 [yeoseossi] pukul enam
일곱 [ilgopssi] pukul tujuh
여덟 [yeodeolssi] pukul delapan
아홉 [ahopssi] pukul sembilan
[yeolssi] pukul sepuluh
열한 [yeolhansi] pukul sebelas
열두 [yeoldusi] pukul duabelas
한시 [hansi ban] pukul setengah dua
두시 이십분 [dusi isippun] pukul dua lewat dua puluh
세시 삼십분 [sesi samsippun] pukul tiga lewat tiga puluh
네시 사십분 [nesi sasippun] pukul empat lewat empat puluh
다섯시 오십분 [daseossi osippun] pukul lima lewat lima puluh
30 menit : samsippun

Jenis pekerjaan
학생 [haksaeng]pelajar
공무원 [gongmuwon]pegawai pemerintah
의사 [uisa]dokte
간호사 [ganhosa]juru rawat
약사 [yaksa]apoteker
엔지니어 [enjinieo]teknisi
변호사 [byeonhosa) pengacara
검사 [geomsa]jaksa
사업가 [sa-eopga]pengusaha
회사원 [hoesawon]karyawan

Angka I
[il]satu
[i]dua
[sam]tiga
[sa]empat
[o]lima
[(r)yuk]enam
[chil] tujuh
[pal]delapan
[gu]sembilan

[sip]sepuluh
[baek] seratus
[cheon]seribu
[man]sepuluh ribu
십만 [simman]seratus ribu
백만 [baengman]satu juta
천만 [cheonman]sepuluh juta
[eok]seratus juta

Angka II
하나 [hana] satu
[dul] dua
[set] tiga
[net] empat
다섯 [daseot] lima
여섯 [yeoseot] enam
일곱 [ilgop] tujuh
여덟 [yeodeolp] delapan
아홉 [ahop] sembilan
[yeol] sepuluh

시간 [han sigan] satu jam
시간 [du sigan] dua jam
시간 [se sigan] tiga jam
시간 [ne sigan] empat jam
다섯 시간 [daseot ssigan] lima jam
Makanan
계란 후라이 [gyeran hurai] telor dadar
샌드위치 [sendeuwichi] sandwich
[haem] ham
수프 [supeu] sup
[juk] bubur
치즈 [chijeu] keju
밥과 [bapkkwa guk] nasi dan sup
반찬 [banchan] lauk pauk
불고기 [bulgogi] Bulgogi
비빔밥 [bibimbap] Bibimbap
갈비 [galbi] daging iga sapi (Galbi)
냉면 [naengmyeon] mi dingin
김치 [gimchi] Gimchi
삼계탕 [samgyetang] sup daging ayam ginseng
Bab : Nasi
잡채 [japchae] capjai
빈대떡 [bindaetteok] martabak goreng
된장 [doenjang] taucho
고추장 [gochujang] sambal
나물 [namul] slada Korea
한과 [hangwa] kue Korea
[tteok] kue
Bermacam-macam rasa
맵다 [maeptta] pedas
싱겁다 [singgeoptta] rasa hambar
짜다 [jjada] asin
쓰다 [sseuda] pahit
달다 [dalda] manis
시다 [sida] asam
뜨겁다 [tteugeoptta] panas
시원하다 [siwonhada] segar
맛있다 [masitta] enak
맛없다 [madeoptta] tidak enak
배고프다 [baegopeuda] lapar
배부르다 [baebureuda] kenyang
Minuman
커피 [keopi] kopi
사이다 [saida] sari buah
콜라 [kola] coca-cola
녹차 [nokcha] teh hijau
주스 [jusseu] air jus
Mul : Air

Negara-negara
한국 [Han-guk] Korea (Republik Korea)
독일 [Dogil] Jerman
미국 [Miguk] Amerika Serikat
러시아 [Reosia] Rusia
말레이시아 [Maleisia] Malaysia
모로코 [Moroko] Maroko
스위스 [Seuwisseu] Swis
스페인 [Seupein] Spanyol
아르헨티나 [Areuhentina] Argentina
영국 [Yeongguk] Inggris
오스트리아 [Oseuteuria] Austria
인도네시아 [Indonesia] Indonesia
이집트 [Ijipteu] Mesir
일본 [Ilbon] Jepang
중국 [Jung-guk] Republik Rakyat Cina
칠레 [Chille] Cile
프랑스 [Purangsseu] Perancis
호주 [Hoju] Australia
Kota-kota
서울 [Seoul] Seoul
도쿄 [Dokyo] Tokio
워싱턴 [Wosingteon] Washington
뉴욕 [Nyuyok] New York
북경 [Bukkyeong] Beijing
상하이 [Sang-hai] Syanghai
파리 [Pari] Paris
베를린 [Bereullin] Berlin
런던 [Londeon] London
카이로 [Kairo] Kairo
부에노스아이레스 [Buenosseu-airesseu] Buenos Aires
마드리드 [Madeurideu] Madrid
모스크바 [Moseukeuba] Moskow
자카르타 [Jakareuta] Jakarta
[Bin] Wina
제네바 [Jeneba] Jenewa
요하네스버그 [Yohanesbeogeu] Yohannesburg
테헤란 [Teheran] Teheran
예루살렘 [Yerusallem] Jerusalem
Arah dan mencari jalan
똑바로 가다 [ttokpparo gada] terus berjalan
오른쪽으로(왼쪽으로) 가다 [oreunjjogeuro(oenjjogeuro) gada] berjalan ke sebelah kanan (berjalan ke sebelah kiri)
횡단보도를 건너다 [hoengdanbodoreul geonneoda] menyeberangi jalan penyeberangan
돌아가다 [doragada] kembali

[yeop] sebelah
[ap] depan
[dwi] belakang
우측 [ucheuk] sebelah kanan
좌측 [jwacheuk] sebelah kiri
정면 [jeongmyeon] depan
Jalan bawah tanah : Jihado
Kendaraan
버스 [beosseu] bus
택시 [taekssi] taksi
승용차 [seung-yongcha] sedan
기차 [gicha] kereta api
지하철 [jihacheol] kereta listrik bawah tanah
자전거 [jajeon-geo] sepeda
오토바이 [otobai] sepeda motor
비행기 [bihaenggi] pesawat terbang
헬리콥터 [hellikopteo] helikopter
[bae] kapal laut
Baju-baju
속옷 [sogot] pakaian dalam
팬티 [paenti] celana dalam
브래지어 [beuraejieo] BH
겉옷 [geodot] pakaian
내의 [naeui] baju dalam
윗도리 [wittori] pakaian atas
티셔츠 [tisyeocheu] T-shirt
블라우스 [beulausseu] blus
바지 [baji] celana
치마(스커트) [chima (seukeoteu)] rok
스웨터 [seuweteo] switer
코트 [koteu] mantel
정장 [jeongjang] jas
반바지 [banbaji] celana pendek
수영복 [suyeongbok] baju renang
비옷 [biot] jas hujan
Kaus kaki : Yangmal
Warna-warna
흰색 [hinsaek] warna putih
검은색 [geomeunsaek] warna hitam
빨간색 [ppalgansaek] warna merah
노란색 [noransaek] warna kuning
파란색 [paransaek] warna biru
초록색 [chorokssaek] warna hijau
연두색 [yeondusaek] warna hijau muda
보라색 [borasaek] warna ungu
갈색 [galssaek] warna coklat
Orange : juhwangsaek
Biru tua : namsaek
Abu-abu : hwisaek
Biru muda : cheongsaek
Emas : geumsaek
Perak : eunsaek
Kata-kata di kantor pos
소포 [sopo] paket
편지 [pyeonji] surat
엽서 [yeopsseo] kartu pos
우표 [upyo] perangko
등기 [deunggi] pos tercatat
속달 [sokttal] pos kilat
특급우편 [teukkeup-upyeon] pos khusus
배달 [baedal] pengantaran
상자 [sangja] kotak
연하장(크리스마스 카드) [yeonhajjang(keuriseumaseu kadeu)] kartu tahun baru (kartu hari natal)
우편배달부 [upyeonbaedalbu] tukang pos
Obyek wisata di Korea
제주도 [Jejudo] Pulau Jeju
한라산 [Hallasan] Gunung Halla
백두산 [Baekdusan] Gunung Beakdu
금강산 [Geumgangsan] Gunung Keumgang
경주 [Gyeongju] Gyeongju
설악산 [Seoraksan] Gunung Seorak
지리산 [Jirisan] Gunung Jiri
한려수도 [Hallyeosudo] Hallyeosudo
용인 민속촌 [Yongin Minsokchon] Kampung Tradisional Yongin
석굴암 [Seokguram] Seokkuram
불국사 [Bulguksa] Kuil Bulguk
첨성대 [Cheomseongda] Cheomseungdae
안압지 [Anapji] Anapji
경복궁 [Gyeongbokgung] Istana Gyeongbok
덕수궁 [Deoksugung] Istana Deoksu
국립박물관 [Gungnip-bangmulgwan] Museum Nasional
Perhitungan hari
하루 [haru] satu hari
이틀 [iteul] dua hari
사흘 [saheu] tiga hari
나흘 [naheul] empat hari
닷새 [dassae] lima hari
엿새 [yeossae] enam hari
이레 [ire] tujuh hari
여드레 [yeodeure] delapan hari
아흐레 [aheure] sembilan hari
열흘 [yeoreul] sepuluh hari
Nama-nama tempat
Rumah sakit : byeongwon
Apotek : yakguk
Salon kecantikan : mijangwon
Pemandian umum : mogyoktang
Bank : eunhaeng
Tempat penyewaan : daeyeojeom
Laundry : setakso
Toko : gage
Pasar : sijang
Supermarket : syupeo
Department store : baekwajeom
Toko buku : seojeom
Restaurant : sikdang/eumsikjeom
Bakery : jegwajeom
Pom bensin : juyuso
Toko peralatan rumah tangga : gagujeom
Bioskop : geukjang/yeonghwangwan
Penginapan : yeogwan
Hotel : hotel
Motel : motel
Bar : suljip
Lapangan olahraga : undongjang
Tempat bermain : noriteo
Tempat parkir : juchajang
Kolam renang : suyeongmajang
Kantor polisi : gyeongchalseo
Penjara : gyodoso
Airport : gonghang
Stasiun kereta api : gichayeok
Perpustakaan : doseogwan
Museum : bangmulgwan
Museum seni : misulgwan
Stasiun tv : bangsongguk
Taman : gongwon
SMA : godeunghakgyo
University : daehakgyo
Apartment : apateu
Gunung : san
Gedung pusat : bongwan
Jib : Rumah
Toko serba ada : Baekhwajeom

Senin, Agustus 08, 2011

Cinta yang sempurna


Cinta yang sempurna


Ketika kita memiliki pasangan, atau pernah memiliki--bagi yang masih menjomblo, baik jomblo kembang ataupun jomblo kronis dan mendekati stadium 4—sedang menapaki hubungan baru menjadi sebuah pasangan, yang pasti kita inginkan adalah mendapatkan service cinta yang sempurna. °°°♥♥♥°°°°°(¬.¬)” hmmm... service dalam konotasi positif... bukan sebuah service seperti pelayanan seorang pelayan pada majikan. Katanya cinta adalah pelayanan tanpa syarat, memberi tanpa mengharapkan imbalan, bagai sang surya menyinari dunia, bagai jamu dengan 1000kg gula (^_^)°♪ yang ada hanya manis, paitnya belum kerasa. Hehehehehe bukan skeptis atau sinis, namun jika dimabuk cinta rasanya memang seperti itu kan?

Semua tampak indah dan sempurna.
Namun sampai kapan kesempurnaan itu akan bertahan, tak selamanya orang mampu dan hanya menunjukkan wajah manis malaikat. Orang pasti memiliki sisi negatif, sebuah kekurangan. Wajar dan sangat manusiawi,karena pasangan kita bukan dewa, bukan pula malaikat tanpa cacat cela.
Demikian juga kita sebagai pasangan mereka, ketika pasangan kita menuntut kita menjadi sempurna seperti bayangan mereka, tak jarang yang ada kita marah, ga terima coz’ merasa dibandingkan dengan orang lain, atau sangat tersinggung kenapa pasangan kita ga bisa menerima kita apa adanya, “kaya dia paling sempurna aja”.


Pengalaman gagal membuatku sedikit banyak mampu bicara tentang cinta walaupun hanya sedikit dan mungkin ga bisa dipandang tepat untuk semua situasi, sekali lagi karena ini dunia Fridolin, maka aku menulis dari sudut pandang yang subjektif. JJJ


Ketika dulu awal menjalani hubungan yang ada adalah semua terlihat sangat manis, karena belum tampak kepribadian masing-masing individu. Apapun yang di katakan selalu menyenangkan, apa yang aku minta akan selalu di “iyakan”, sendiko dawuh lah... Tapi seiring jalannya waktu, setelah mengenal watak masing-masing terutama karena watak keras kepala sama-sama gedhe. Mulai muncul ketidak cocokan, “kenapa si dia kok sekarang gini, padahal dulu ga deh...” Wajar!
Bahkan ketika suatu hubungan bukan lagi berjalan pada hitungan bulan namun sudah tahun, hal seperti ini adalah wajar. Lalu yang ga wajar yang kaya apa dong? Yang ga wajar adalah menuntut pasangan kita menjadi seperti bayangan kita padahal dia tidak seperti itu. Simple-nya adalah menjadikan pasangan kita objek bukan menjadi subjek lagi, parah lagi adalah objek realisasi khayalan kita tentang pasangan yang ideal.

Misal pasangan kita kalo dandan sering “harajuku” dalam konotasi yang berbeda dari style harajuku yang ada. Misal pake baju warna Merah, ikat pinggang kuning, celana ijo dan sepatu biru macam lagu anak-anak “pelangi-pelangi”. Atau gaya 80’s poenya Atau kebiasaan aneh yang menurut kita ga banget. Lalu kita punya gambaran kalo punya pasangan harus trendy, dandy, wangi dan up to date. Dan mengubah dengan paksaan dimana-mana kalo “cinta” harus berubah dong.

Atau suatu ketika, jalan ke mall, si doi ni cuman apa adanya yang secara harafiah. Habis bangun tidur siang, cuman cuci muka, jalan dengan celana pendek lecek, kaos oblong, sandal jepit sedangkan kita udah prepare wangi, dan dandan abis. Kadang dongkol banget pastinya kan?
Kenapa si cowo kita kaya gini banget...

Hm mari kita tinjau lagi, sebetulnya pasangan kita juga mungkin merasakan hal yang sama. Ada beberapa bagian dalam diri kita yang buat dia sangat ga enak, Cuma bedanya lebih mudah untuk cewe bilang “kamu tu ya... bla...bla...bla.......” sementara untuk cowo hal ini ga mudah sis.

Kadang ketika cewe ngambek jurus andalannya sering keluar dan bikin cowo skak mat---ti kutu ga bisa gerak ga bisa ngapa-ngapain, Cuma bisa garuk2 ala monyet padahal ga gatel. Kata andalan cewe adalah “kamu kok gitu, ga sayang lagi ya ma aku? Ato ada cewe lainnya ya? Ayo ngaku!” sambil menunjukkan muka memelas dan wajah terlipat sewidak rolas.
Matilah kau... hahahahaha... dijawab justru bikin masalah tambah runyam, ga dijawab rasanya gatel bukan main.

Beginikah wajah cinta yang sempurna, selalu menuruti apa yang kita mau?
Mungkin bukan seperti ini....


Atau misal, ketika si cowo yang terlalu cinta malah menjurus jadi sangat posesif dan protektif. Si cewe kemana-mana kalo ga sama si cowo ga boleh, naek motor sama temen laki-laki lain ga boleh, katanya mending jalan kaki biar sehat sekalian olah raga, atau mending ngangkut karena kalo naik motor takutnya jatuh atau nambah kemacetan dijalan dengan menambah populasi motor dijalan.
Atau si Cowo marah minta ampun ketika si Cewe ga balesin sms, bbm, ga ol di fb atau tweet nya.
Ampun deh... pokoknya berasa punya centeng.
Beginikah wajah cinta yang sempurna?


Atau ketika seorang laki-laki berjanji akan menjaga wanita pujaan hatinya yang ada adalah si laki menjaga si cewe “dalam tidur” alias ditidurin dan yang terjadi malah “tekdung” tralalalaala... serong kanan serong kiri LALALALALALALALA...


Banyak wajah cinta yang bisa diperlihatkan pada kita, masing-masing versi, masing-masing kisah dan sangat berbeda.

Orang begitu fasih memuja cinta dalam berbagai bahasa, dan tak pernah habis. Begitu indah dan menyentuh. Begitu puitis dan menghanyutkan. Dan cinta begitu identik dengan kasih sayang antara laki-laki dan perempuan dalam sebuah relasi entah pacaran, pernikahan atau HTS sekalipun.
Ketika kita menyebutkan kisah cinta yang sempurna, kenapa jarang sekali yang terlintas untuk pertama kali kasih sayang seorang ibu pada anaknya? Padahal itu adalah kasih yang pertama kita kenal dan paling utama, bahkan ketika kita menua dan sudah menjadi orang tua kasih orang tua kita pun masih akan berlaku.
Ketika sebuah kisah dalam pacaran-katakan seperti itu-berakhir maka tak jarang yang terjadi adalah kisah yang indah berubah menjadi sangat pahit, bahkan bisa jadi benci.
Ketika perceraian terjadi dalam sebuah rumah tangga, tak terlihat lagi pernah ada kasih diantara dua orang tersebut, bahkan ikatan yang ada hanya karena anak sebetulnya males banget.


Jadi inget kata dosen waktu kuliah dulu, Mr Gun-dul (hehehehehe...), kita adalah sebuah generasi yang kurang cinta. Begitu gampang orang mengatakan cinta tapi pada dasarnya dia ga pernah paham apa cinta yang sesungguhnya.
Kalo cinta ga akan pernah ada korupsi, karena akhirnya yang dia sengsarakan bukan Cuma citra dirinya namun nama orang tua, keluarga, istri/suami, anak pun akan menanggung malu dan getah atas perbuatannya.
Kalo cinta ga mungkin orang dengan mudah melakukan aksi nekad dan sadis atas nama agama atau aliran tertentu dan justru menewaskan banyak nyawa ga berdosa.
Dan sedikit menyinggung, kalo cinta ga mungkin kalian akan tega nyontek dan membohongi orang tua kalian ngasi nilai bagus hasil contekan.... Hahahahahhaaha....

Dulu mungkin omongan ini Cuma omongan dosen sekedar curhat dosen karena lelah ngajar berkelas-kelas. Tapi sekarang setelah hampir 2-3 tahun berselang, kok ya ada benernya juga ya omongan dosen Kakeknya Shinchan (karena botak).

Ketika sekarang masuk dunia kerja, semua begitu terasa.
Bekerja dengan cinta dan kebanggaan dan bekerja karena terpaksa.
Lebih enak kerja dengan cinta, karena hal sesulit apapun akan terasa lebih mudah dan semua akan cepat berlalu (ini lagi nyoba!) hehehehe... Tapi beneran rasanya beda, ketika awal kerja tanpa rasa, karena terpaksa, karena terikat kontrak material yang sangat tinggi nominalnya, karena takut pada bayangan akan gagal dan ga sanggup yang ada waktu begitu lama. Padahal rentang waktu kerja sehari bisa lebih dari 8 jam di kantor. Berangkat Pagi pulang petang.
Namun sekarang, aku ga bilang aku sudah bisa menikmati semua, kadang ketika ada masalah kerjaan yang sangat rumit dan udah butek banget rasanya masih pengen kabur aja. Tapi sekarang semua terasa lebih ringan, lebih berani memandang kedepan dan berkhayal menancapkan cakar disini.
See... Cinta yang sempurna juga bisa muncul di manapun bukan? Sekarang si masih tetep berusaha cinta dengan kerjaan, ladang tempat mencari nafkah dan nantinya bergantung untuk survive.

Atau cinta dalam versi lain...
Apa cinta dalam versimu?
Hidupmu sebetulnya adalah cinta, karena cinta kamu ada hingga sekarang. Jadi buat jombloers, jangan bilang ga punya cinta. Hidupmu penuh cinta Cuma dengan versi berbeda. Nikmati aja apa yang ada....

Yah.... Cinta... cinta... cinta...

Salam sejuta cinta...